Kandungan nutrisi yang optimal. Kandungan zat-zat gizi pada ASI paling lengkap dan terbaik bagi bayi. Komposisi energi, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineralnya merupakan stand

ar paling sempurna dari kebutuhan si bayi. Kebutuhan energi si bayi bervariasi dalam tahun pertama, dan meningkat bila anak sudah aktif bergerak. Secara umum, bayi membutuhkan sekitar 100 kal/per kg berat badannya.


Banyak mengandung protein. ASI banyak mengandung protein whey, sebagai contoh alfa-laktalbumin. Protein ini mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh bayi, mudah dicerna dan diserap.

Kaya akan karbohidrat dan lemak. ASI mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi utama pada diet bayi. Kandungan zat gizi ini sangat berguna untuk perkembangan sistem saraf pusat dan akumulasi dari cadangan lemak tubuhnya. Asam lemak esensial seperti EPA (asam eikosapentanoat) dan DHA (asam dokosaheksanoat) banyak terdapat di dalam ASI, dan tidak ditemukan pada susu formula. Vitamin dan mineral yang terutama diperlukan pada bayi yaitu vitmain D, vitamin K, vitamin B12, fluor dan zat besi, dan pada semua vitamin ini banyak terkandung pada ASI.

Kandungan zat-zat imun (antibodi). ASI mengandung antibodi, sehingga mampu menurunkan frekuensi terserang penyakit infeksi pernapasan, gastrointestinal (pencernaan), infeksi telinga, alergi, diare, dan meningitis oleh karena bakteri. Kandungan antibodi pada ASI termasuk imunoglobulin A (IgA), faktor bifidus yang meningkatkan pertumbuhan bakteri Lacobacillus bifidus yang menguntungkan dalam mempertahankan gangguan dari bakteri yang jahat di usus besar.

Ekonomis. ASI tidak membutuhkan biaya, suhu sangat tepat untuk bayi, steril dan praktis bisa langsung diberikan kepada bayi.

Meningkatkan ikatan batin (bonding) ibu dan anak. Pemberian ASI memberi efek positif bagi perkembangan psikologis si anak. Kelekatan ibu dan anak terjalin bila sang ibu menyusui anaknya dengan penuh kasih sayang. Situasi ini dapat tercipta bila ada dukungan suami dan anggota keluarga lain. Suasana hangat dari keluarga dalam menerima si kecil, akan mempengaruhi pertumbuhan mental yang sehat kelak.

Manfaat untuk ibu yang menyusui. Bagi ibu yang menyusui, dengan memberikan ASI dapat menurunkan risiko berbagai penyakit seperti kanker payudara, diabetes.