Kanker prostat merupakan jenis kanker penyebab kematian paling banyak nomor tiga pada kaum pria. Bagi pria berusia di atas 74 tahun, merupakan jenis kanker utama yang menyebabkan kematian. Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia di bawah 40 tahun.


Biasanya kanker prostat tidak menimbulkan gejala yang luar biasa (extraordianary), karena sel kanker berkembang secara perlahan dan penyebaran sangat lambat. Jika tidak hati-hati, penderita baru sadar ketka kanker sudah mencapai stadium lanjut. Berikut sejumlah tanda-tanda kanker prostat yang patut diwaspadai:

Anda butuh waktu beberapa detik untuk mulai kencing / mengeluarkan air seni

Aliran kencing tidak lancar atau terputus-putus; urin / air seni mengalir secara perlahan dan butuh waktu lama untuk berkemih. Hal ini disebabkan oleh penyumbatan parsial pada aliran urine melalui uretra

Perasaan "masih ada yang tertinggal": walaupun Anda telah selesai kencing, tapi Anda masih merasa belum keluar semua; air seni masih menetes-netes walaupun telah selesai buang air kecil; beberapa saat kemudian, sedikit urine yang "tertinggal" tiba-tiba keluar sehingga membasahi celana dalam Anda

Air seni berwarna merah (karena darah)

Anda sulit menahan kencing

Anda sering merasa kebelet kencing tiba-tiba dan frekuensi kencing Anda menjadi lebih sering

Anda sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil

Anda merasa nyeri ketika kencing atau ejakulasi ataupun saat buang air besar

Anda merasa nyeri pada punggung bagian bawah

Anda merasa nyeri pada pangkal penis (jika kanker sudah masuk stadium lanjut)

Beberapa gejala di atas merupakan gejala normal yang biasa dialami pria lansia karena pembesaran prostat normal (bukan kanker). Jika Anda ragu sebaiknya periksa ke dokter. Jika dibiarkan, kanker prostat dapat menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (sehingga menyebabkan gagal ginjal).

DIAGNOSIS / DETEKSI KANKER PROSTAT

Berikut adalah sejumlah metode untuk diagnosa kanker prostat:

Mengukur pancaran urin: dengan alat bernama uriflowmetri, seberapa besar pancaran urine dapat diukur. Aliran kencing yang lemah atau terputus merupakan indikasi awal untuk melanjutkan pemeriksaan.

Colok dubur: dokter memasukkan jari ke dalam anus Anda untuk meraba bagian belakang kelenjar prostat, untuk mendeteksi pembesaran atau pengerasan prostat. Pada penderita kanker terdapat benjolan keras yang bentuknya tidak beraturan.

Tes darah: mengukur kadar antigen khusus prostat (Prostate-Specific Antigen / APS) dalam darah. PSA merupakan protein yang diproduksi oleh sel prostat (baik sel normal maupun sel kanker). Semakin bertambah usia, jumlah produksi PSA makin bertambah. Kadar PSA yang tinggi dapat merupakan indikasi kanker.

Analisa urin: kadar PCA3 yang tinggi dalam air seni dapat merupakan indikasi kanker prostat. Tes ini lebih akurat dibandingkan tes PSA.

Biopsi: mengambil sampel jaringan prostat untuk diperiksa dengan mikroskop.